Latest:

Cara Membuat Harmony (Harmoni) Seni Rupa

Cara Membuat Harmony (Harmoni) Seni Rupa
CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA

Sebelum membahas CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA, terlebih dahulu kita bahas Pengertian seni rupa, Pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membuat objek yang dapat dinikmati terutama melalui bentuknya. Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.

Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola pola, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni rupa tradisional diatas masih bertahan hingga saat ini.

Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan aturan aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.

Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.

Seni Rupa adalah salah satu bagian kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau tiga dimensi karena memiliki panjang dan lebar, serta volume. Seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.

Seni rupa adalah seni yang cara pengungkapannya diwujudkan dalam bentuk rupa, yang meliputi unsur garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang, dan titik. Seni rupa merupakan realisasi dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.

Lebih jauh tentang seni, ya seni sangat mempengaruhi kehidupan manusia saat ini. Bisa kita bayangkan jika hidup tanpa seni, pasti tidak akan berawarna dan tentunya membosankan. Dan itulah salah satu fungsi seni, yakni untuk memuaskan hati manusia akan keindahan yang bisa menyemangati hati dan pikiran. Seni rupa sendiri juga begitu, seperti batik yang coraknya melambangkan sesuatu dan memiliki makna tersendiri.

Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli

Schopenhauer

Menurut Schopenhauer menyatakan seni ialah segala usaha untuk menciptakan suatu bentuk-bentuk yang menyenangkan. Tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik ialah seni yang paling abstrak.

Eric Ariyanto

Menurut Eric Ariyanto menyatakan bahwa seni ialah suatu kegiatan rohani atau sebuah aktivitas batin yang di refleksikan dalam sebuah bentuk karya yang bisa membangkitkan sebuah perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.

J.J Hogman

Menurut Hogman menyatakan bahwa Kesenian ialah sesuatu yang memiliki suatu unsur ideas, activities, dan artifacts.

Aristoteles

Menurut Aristoteles menyatakan bahwa seni ialah suatu peniruan terhadap alam tetapi mempunyai sifat harus ideal.
Plato dan Rousseau

Menurut Plato dan Rousseau menyatakan bahwa seni ialah sebuah hasil peniruan alam dengan segala seginya.

Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan seni ialah suatu segala perbuatan manusia yang timbul dari sebuah perasaan dan sifat indah, yang sehingga menggerakan jiwa sebuah perasaan manusia

Ahdian Karta Miharja

Menurut Ahdian Karta Mihara menyatakan seni ialah suatu kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam sebuah karya yang bentuk dan isinya memiliki untuk membangkitkan suatu pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

Drs. Sudarmaji

Menurut Sudarmaji menyatakan bahwa seni ialah suatu segala manifestasi batin dan sebuah pengalaman estetis dengan menggunakan suatu media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.

Drs Popo Iskandar

Menurut Popo Iskandar menyatakan bahwa seni ialah sebuah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam sebuah kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

Prof. Drs. Suwaji bastomi

Menurut Suwaji Bastomi menyatakan bahwa seni ialah suatu aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam sebuah bentuk agung yang memiliki daya membangkitkan rasa takjub dan haru.

Cara Membuat Harmony (harmoni) Seni Rupa. Karya seni rupa dikatakan mempunyai nilai estetika karena unsur yang dikandungnya, berupa garis, bidang, bentuk, warna, dan lainnya. Ternyata keindahan karya seni rupa tersebut dikarenakan oleh prinsip-prinsip seni rupa yang mendukung segala bentuk karya seni rupa.

Prinsip ini bisa dijadikan sebagai pedoman dalam membuat suatu karya seni, prinsip seni rupa meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rythme), komposisi, proporsi (kesebandingan), pusat perhatian (center of interes), keselarasan (harmoni), gradasi, penekanan (kontras). Berikut prinsip-prinsip seni rupa

Prinsip Seni Rupa 

1. Kesatuan (Unity)

Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
2.  Keseimbangan (Balance)

Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
  • Keseimbangan Sentral (Terpusat)
  • Keseimbangan Diagonal
  • Keseimbangan Simetris
  • Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)

Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4.  Komposisi

Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi, sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)

Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.

6. Pusat Perhatian (Center of Interes)

Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.



8. Gradasi

Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.

Unsur-Unsur Seni Rupa
  • Unsur-Unsur Seni Rupa – Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut…
    Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
  • Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya :
  1. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
  2. Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.
  3. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
  4. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut :
  1. Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
  2. Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang.
  • Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.
  • Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut :
    a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti
    Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok
    Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.
    b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan.
  • Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.
  • Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut:
  1. Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
  2. Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.
  3. Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder
  4. Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.
  5. Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

  • Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.
  • Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.


Jenis-Jenis Seni Rupa

Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya

Seni Rupa Dua Dimensi, ialah salah satu jenis seni rupa dengan suatu karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya bisa dilihat dari satu arah yakni dari arah depan. Contohnya : seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.
Seni Rupa Tiga Dimensi, ialah salah satu jenis seni rupa yang mempunyai tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Hasil dari karya seni bisa dinikmati atau dihayati dari berbagai arah pandang. Contohnya : seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain sebagainya.

Seni Rupa Berdasarkan Massanya

Seni Rupa Tradisional, ialah salah satu jenis seni rupa yang dibuat dengan suatu pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam membuat karya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah sebuah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan suatu penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran. Aspek-aspek dalam berkarya seni seni rupa tradisional misalnya ialah masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai dengan sekarang. Yang sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu sampai sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami suatu perubahan.
  • Seni Rupa Modern, ialah salah satu jenis suatu karya seni yang ditandai dengan munculnya sebuah kreativitas untuk mencitakan sebuah hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan sebuah karya seni rupa modern yang mengutamakan sebuah aspek kreativitas dalam berkarya yang sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contohnya : seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung, kriya, dan lain sebagainya.
  • Seni Rupa Kontemporer, ialah salah satu jenis karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu yang dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer mempunyai sifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer yang mengenai situasi dan suatu kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan suatu daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan kedalam situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

Seni Rupa Terapan, ialah salah satu jenis seni rupa yang dihadirkan dari suatu tujuan praktis. sebuah Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Contohnya : senjata, poster, keramik, rumah dan lain sebagainya.
Seni Rupa Murni ialah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk suatu tujuan untuk digunakan melainkan untuk mengungkapkan suatu ide dari penciptanya dan hanya mengutamakan suatu nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan suatu keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya.

Fungsi Seni Rupa



  • Untuk memuaskan batin seniman penciptanya atau untuk memberikan kepuasan tersendiri.
  • Untuk memberikan suatu keindahan yang dinikmati secara luas yang berdasarkan penilaian yang berbeda-beda.
  • Untuk menyampaikan suatu nilai-nilai budaya dan ekspresi pada seniman itu sendiri.
  • Sebagai benda dalam kebutuhan sehari-hari atau benda yang siap pakai.
  • Untuk media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu
    Sebagai sarana ritual dalam keagamaan.

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.


b. Garis

Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya



c. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.



d. Bentuk

Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.



e. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.


f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya; 

  • Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
  • Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
  • Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, 
  • Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
  • Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain. 

g. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.



h. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya. 


= Baca Juga =



1 comment:

  1. Terima kasih telah berbagi informasi yang bermanfaat. Jazakallahu khairan, Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan atas Anda dan bagi kita semua.

    ReplyDelete



































Free site counter